Langsung ke konten utama

PEROKOK PASIF


Di Indonesia, perokok relatif bebas mengisap rokok di mana saja. Kawasan bebas rokok
di negeri ini masih amat minim, itu pun sangat mungkin dilanggar karena sanksinya
bisa dikatakan tidak ada. Padahal, kalau seseorang merokok, itu berarti dia hanya
mengisap asap rokoknya sekitar 15 persen saja, sementara yang 85 persen lainnya
dilepaskannya untuk diisap para perokok pasif.
"Ada beberapa penyakit yang bisa timbul hanya karena mereka menjadi perokok
� �

pasif. Misalnya infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan paru, atau bahkan
dapat menyebabkan kanker paru," ujar Tjandra yang juga Direktur Medik dan
Keperawatan Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
SEBAGIAN perokok tak bisa memahami-apalagi diharapkan untuk bertoleransi-pada
ketidaknyamanan perokok pasif yang terpaksa mengisap asap rokok. Perokok pasif
harus mencium bau bakaran tembakau sampai merasa sesak napas. Bahkan, pada
sebagian perokok pasif yang sensitif akan langsung terbatuk-batuk saat itu juga.
Menurut Tjandra Yoga Aditama, penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat
(AS) menunjukkan kematian akibat asap rokok pada perokok pasif lebih tinggi
dibandingkan dengan kematian sebab polusi udara lainnya. Risiko terjadinya kanker
paru di kalangan perokok pasif yang tinggal serumah atau sekantor dengan perokok
lebih tinggi daripada mereka yang tinggal bersama non-perokok.
"Kemungkinan terjadinya kanker paru pada perempuan yang suaminya perokok sekitar
20 sampai 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang pasangannya tidak
merokok," dia menambahkan.
Di China bahkan disebutkan bahwa penyakit jantung koroner pada perempuan yang
suaminya perokok sekitar 24 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang suaminya
tidak merokok. Angka ini meningkat sampai 85 persen bila perempuan itu juga menjadi
perokok pasif di tempat kerjanya.
6

Tjandra Yoga Aditama menambahkan, sekitar 75 persen perokok yang mencoba
berhenti ternyata gagal mewujudkan keinginannya itu. "Mereka biasanya mampu
berhenti merokok untuk beberapa waktu, namun toh akhirnya kembali lagi menjadi
perokok," cetusnya.
Dalam buletin Rokok & Masalahnya disebutkan, perokok yang berhenti merokok
selama dua jam, maka nikotin mulai meninggalkan tubuhnya. Ketika dia berhenti
merokok selama enam jam, itu berarti menurunkan denyut nadi dan tekanan darah yang
berangsur menuju pada keadaan ekuilibrium. Ketika orang itu berhenti merokok selama
12 jam, maka CO (karbon monoksida) mulai meninggalkan tubuhnya.
"Bila dia berhenti merokok dua hari berturut-turut, kemampuan untuk mengecap dan
menghirup akan membaik. Kalau berhenti merokok dua sampai 12 minggu, sirkulasi
darahnya membaik. Orang yang terus berhenti merokok tiga sampai sembilan bulan,
batuk dan gangguan pernapasannya akan menghilang," kata Tjandra.
Perokok yang sudah lima tahun berhenti merokok, maka risiko terkena penyakit jantung
koroner akan turun 50 persen, dan 10 tahun tidak merokok kemungkinan itu menjadi
sama dengan orang yang tidak merokok. "Angka-angka itu hanya gambaran umum,
karena hal ini juga amat tergantung pada lama dan banyaknya rokok yang diisap
masing-masing orang," lanjutnya.
Tjandra Yoga Aditama menambahkan, kemungkinan menjadi perokok pada anak-anak
akan lebih tinggi pada orangtua yang satu atau keduanya perokok. "Di Amerika, remaja
perokok lima kali lebih banyak pada mereka yang orangtuanya perokok dibandingkan
dengan orangtua yang tidak merokok."
Rokok & Masalahnya juga menyebutkan beberapa efek rokok terhadap tubuh yang
jarang dipublikasikan, seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh hingga
mengakibatkan kerontokan rambut, gangguan katarak pada mata, kulit cepat keriput,
kehilangan pendengaran dini, menimbulkan kerusakan gigi, lebih mudah terkena
7


osteoporosis, mengurangi jumlah dan kelainan bentuk sperma, serta lebih
berkemungkinan terkena kanker.
Merokok tak hanya membuat penikmatnya tidak sehat, tetapi juga merugikan keluarga
dan kerabat sendiri. Kalau sudah begini, masihkah rokok pantas untuk dipertahankan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALAT GERAK PADA PROTOZOA

1.  Rhizopoda/Sarcodina      Memiliki alat gerak berupa kaki semu. Organisme yang termasuk dalam anggota filum ini, antara lain Amoeba proteus, Entamoeba histolityca (menyebabkan disentri ameba), Entamoeba gingivalis (menyebabkan pembusukan dalam mulut), Foraminifera sp . (fosil organisme ini membentuk tanah globerina yang dapat menunjukan adanya minyak tanah), radiolaria sp . (endapan tanah organisme ini dapat digunakan sebagai bahan penggosok 2.  Mastigophora/Flagellata      Memiliki alat gerak berupa flagela (bulu cambuk). flagela selain berfungsi sebagai alat gerak juga untuk menghasilkan aliran air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki mulut. mastigophora dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Fitoflagellata (menyerupai tumbuhan) dan Zooflagellata (menyerupai hewan). Organisme yang termasuk Fitoflagellata adalah Euglena viridis dan Nocticula millaris . Organisme yang termasuk Zooflagellata adalah Trypanosoma gambiense (pe...

PRASASTI

Contoh prasasti yg berhasil ditemukan di wilayah Indonesia dan terkait dengan suatu peristiwa penting yang terjadi pada masa lalu itu diantaranya: 1)       Prasasti Yupa dari kerajaan Kutai. Prasasti ini dibuat dalam rangka upacara penghormatan terhadap para pendahulu dan pemberian hadiah kepada para pendeta atau kaum brahmana yang memimpin upacara tersebut. 2)       Prasasti Tugu dari kerajaan Tarumanegara. Prasasti itu dibuat untuk memperingati keberhasilan Raja Purnawarman membuat saluran irigasi atau kali untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya 3)       Prasasti Ratu Boko dari kerajaan Syailendra. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Balaputra Dewa ini, yang bertujuan untuk mengenang kekalahan Raja Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakaknya yang bernama Putri Pramodhawardhani. Karena kekalahan itu, Raja Balaputra Dewa lari ke kerajaan Sriwijaya. 4)       Pras...

Bab Arus dan tegangan bolak-balik

HUKUM OHM Setelah mempelajari kegiatan ini, diharapkan dapat memahami tentang hukum Ohm sesuai dengan indicator dibawah ini : A.            Menuliskan definisi kuat arus listrik dengan benar. B.             Menuliskan hukum Ohm dengan benar. C.             Menghitung kuat arus berdasarkan hukum Ohm bila data tersedia secukupnya. D.            Menentukan hambatan sebuah resistor melalui grafik V-I dengan tepat. E.             Menjelaskan hubungan antara hambatan, panjang dan luas penampang sebuah konduktor dengan benar. F.              Menentukan hambatan sebuah resistor bila diketahui hambatan jenis bahan konduktor itu dan data lainnya diketahui. ...