Eksposisi adalah
karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan
atau informasi. Tujuannya,
pembaca mendapat pengetahuan
atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai definisi karangan
eksposisi. Pendapatnya pun bermacam-macam maka dari
itu, di sini kita dapat memaparkan beberapa pendapat dari para
ahli tersebut.
1. Menurut
Jos. Daniel Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan Sistematik mengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan
informasi. Pengarang dan penulis
berusaha memaparkan kejadian atau masalah
agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang
mempunyai sejumlah data dan bukti sehingga,
ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri.
2. Menurut A.
Chaedar Alwasilah dan Semmy
Suzanna Alwasilah (2005:111) Dalam Pokoknya Menulis eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti
lewat pemberian contoh, proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis,
komperasi dan kontras.
3. Menurut Aceng Hasani
(2005: 30) dalam buku Ikhwal Menulis
juga mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan
uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa
untuk menerima pendapat penulis, setiap pembaca boleh menolak dan menerima
apa yang dikemukakan oleh penulis.
Dari ketiga ahli di atas, mungkin kita dapat
melihat persamaan dan perbedaan dari beberapa
definisi Eksposisi. Contohnya saja pada tahun
1987, buku yang ditulis Jos. Daniel Parera menjelaskan definisi eksposisi hanya sebatas sebuah karangan yang ditulis
untuk memberikan sebuah informasi agar pembaca dapat memahami tulisan tersebut. Di sisi lain
Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah mungkin saja sependapat
dengan Jos Daniel Parera A,
namun Chaedar dan Semmy mengembangkan
definisi tersebut dalam tulisannya pada tahun 2005,
hanya saja mereka berdua menambahkan
tujuan penulisan karangan eksposisi seperti mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik atau mengevaluasi sebuah persoalan ke dalam definisi
eksposisi.
2. JENIS-JENIS PARAGRAF EKSPOSISI
1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian.
Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu
yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat
diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku
petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4. Eksposisi perbandingan, dalam hal
ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal
lain.
5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan
antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan
adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan
pada karakteristik sesuatu itu.
7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan
suatu masalah dari suatu
gagasan utama menjadi
beberapa sub bagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam
kategori-kategori
3. CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSISI
1. berusaha menjelaskan tentang sesuatu
2. gaya tulisan bersifat informatif
3. fakta dipakai sebagai alat kontribusi
4. fakta dipakai sebagai alat konkritasi
4. CONTOH PARAGRAF EKSPOSISI
1. Contoh eksposisi berita
Para pedagang daging sapi
di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging
ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya,
permintaan terhadap daging ayam dan
telur kini melejit
sehingga harganya meningkat.
2. Contoh Eksposisi ilustrasi
Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin
mobil. Tubuh manusia
dapat mengubah energi kimiawi
yang terkandung dalam bahan–bahan
bakarnya yakni makanan yang ditelan menjadi energi panas dan energi mekanis.
Nasi yang Anda makan akan dibakar
dalam tubuh sebagaimana
bensin dibakar dalam silinder
mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi
yang disediakan oleh nasi itu diubah
menjadi energi panas yang
membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah
menjadi energi mekanis
yang memungkinkan otot-otot dapat memompa
darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada
waktu bernapas.
3. Contoh Eksposisi Proses
Energen, nutrisi empat sehat lima
sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan
energen ke dalam gelas.
Tambahkan 150 ml air hangat dan
aduk hingga merata.
Energen hangat siap dihidangkan.
4. Contoh Eksposisi
perbandingan
Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya
. Yang banyak adalah penggemarnya.
Berbeda dengan olah
raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada
orang yang menonton orang lain berjalan
kaki.
5. Contoh Eksposisi pertentangan
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada
alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah
bersepeda kebanyakan orang kota
yang ke mana-mana
terbiasa naik mobil
nyaman. Mereka akan menggerutu
jika menemui jalan sempit di
desa-desa.
6. Contoh Eksposisi
definisi
Metonimi merupakan jenis gaya kias
yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang lebih luas
atau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna
luas atau menyempit digunakan untuk menamai
hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.
7. Contoh Eksposisi analisis
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang
kematian Merilyn Monroe. Ada yang
berpendapat dia diancam
oleh mafia. Seorang
detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan
dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh
untuk menutupi kejadian yang dapat
merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …
8. Eksposisi klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra
bervariasi, bergantung pada pendekatan
yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan
agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar
lingkungan karya sastra
berkaitan dengan fakta-fakta
dari zaman dan hidup
pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi
ciri khas aliran sastra
romantik, menekankan efek personil
karya sastra pada kritikusnya.
5.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa karangan eksposisi merupakan karangan yang berisikan suatu informasi langsung terhadap pembacanya. Dan dalam
hal ini karangan eksposisi membahas atau menerangkan
suatu hal dengan memasukan
bukti-bukti yang konkret.
Namun, dalam karangan ini tidak bermaksud untuk memaksa
para pembacanya untuk berargumen jadi, karangan
ini hanya bertujuan
untuk memberikan informasi saja.
Ada beberapa jenis karangan eksposisi diantaranya eksposisisi identifikasi, eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi analisis, eksposisi klasifikasi, eksposisi definisi, eksposisi opini dan eksposisi perbandingan. Sebelum memulai membuat karangan eksposisi ada beberapa
langkah dalam menyususn
karangan eksposisi ini yang
pertama menentukan topik, membuat
tujuan, membuat kerangka karangan, pembahasan yang disertai dengan bukti-bukti
lalu terakhir membuat kesimpulan.
Komentar