Langsung ke konten utama

BIOLOGI (Ganggang/Algae)

a. Chlorophyta

  • Bersifat uniseluler dan multiseluler
  • Memiliki warna utama hijau(pigmen fotosintesis)
  • Makanan cadangan karbohidrat berupa zat tepung tumbuhan
  • Jumlah flagela 2 atau lebih, terletak pada bagian apikal dan sub apikal sel
  • Komponen dinding sel tersusun atas selulosa
  • Habitatnya di air laut dan air tawar
b. Rhodophyta
  • Bersifat multiseluler
  • Memiliki warna utama merah hingga hitam
  • Makanan cadangan karbohidrat berupa zat tepung floridean
  • Tidak memiliki flagela
  • Komponen dinding sel berupa matriks selulosa dengan polisakarida lain
  • Habitatnya di air tawar dan air laut
c. Phaeophyta
  • Bersifat multiseluler
  • Memiliki warna utama coklat
  • Makanan cadangan karbohidrat berupa laminarin
  • Jumlah flagela 2 terletak pada lateral
  • Komponen dinding sel berupa matriks selulosa dengan polisakarida lain
  • Habitatnya air laut
d. Euglenophyta
  • Bersifat uniseluler
  • Memiliki warna utama hijau
  • Makanan cadangan karbohidrat berupa paramylon
  • Jumlah flagela 1-3 terletak pada bagian apikal sel
  • Tidak berdinding sel dan terdapat protein submembran
  • Habitatnya di air tawar
e. Pyrophyta
  • Bersifat uniseluler 
  • Memiliki warna utama cokelat
  • Makana cadangan karbohidrat berupa zat tepung
  • Jumlah flagela 1 di lateral dan 1 di apikal
  • Tidak berdinding sel dan terdapat selulosa submembran
  • Habitatnya di air tawar dan air laut
f. Bacillariophyta
  • Bersifat uniseluler
  • memiliki warna utama cokelat pudar
  • Makanan karbohidrat berupa leukosin
  • Jumlah flagela 1
  • Komponen dinding sel tersusun atas silikat hidrat dalam matriks organik
  • Habitatnya di air tawar dan air laut
g. Chrysophyta
  • Bersifat uniseluler dan multiseluler
  • Memiliki warna utama kuning keemasan
  • Makanan cadangan karbohidrat berupa laminarin
  • Jumlah flagela 1 atau 2 terletak pada bagian apikal sel
  • Komponen dinding sel tersusun atas pektin dengan material silika
  • Habitatnya di air tawar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALAT GERAK PADA PROTOZOA

1.  Rhizopoda/Sarcodina      Memiliki alat gerak berupa kaki semu. Organisme yang termasuk dalam anggota filum ini, antara lain Amoeba proteus, Entamoeba histolityca (menyebabkan disentri ameba), Entamoeba gingivalis (menyebabkan pembusukan dalam mulut), Foraminifera sp . (fosil organisme ini membentuk tanah globerina yang dapat menunjukan adanya minyak tanah), radiolaria sp . (endapan tanah organisme ini dapat digunakan sebagai bahan penggosok 2.  Mastigophora/Flagellata      Memiliki alat gerak berupa flagela (bulu cambuk). flagela selain berfungsi sebagai alat gerak juga untuk menghasilkan aliran air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki mulut. mastigophora dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Fitoflagellata (menyerupai tumbuhan) dan Zooflagellata (menyerupai hewan). Organisme yang termasuk Fitoflagellata adalah Euglena viridis dan Nocticula millaris . Organisme yang termasuk Zooflagellata adalah Trypanosoma gambiense (pe...

Bab Arus dan tegangan bolak-balik

HUKUM OHM Setelah mempelajari kegiatan ini, diharapkan dapat memahami tentang hukum Ohm sesuai dengan indicator dibawah ini : A.            Menuliskan definisi kuat arus listrik dengan benar. B.             Menuliskan hukum Ohm dengan benar. C.             Menghitung kuat arus berdasarkan hukum Ohm bila data tersedia secukupnya. D.            Menentukan hambatan sebuah resistor melalui grafik V-I dengan tepat. E.             Menjelaskan hubungan antara hambatan, panjang dan luas penampang sebuah konduktor dengan benar. F.              Menentukan hambatan sebuah resistor bila diketahui hambatan jenis bahan konduktor itu dan data lainnya diketahui. ...

BANGUNAN MEGALITIKUM

·          Menhir Adalah tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Tempat-tempat penemuan menhir antara lain pada daerah-daerah Sumatera, Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Menhir atau batu tegak ini ditemukan di Belubus, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Koto, Sumatera Barat. Menhir yang mempunyai tinggi 125 cm dan berbentuk gagang pedang ini merupakan tanda kubur. Bagian lengkungnya menghadap ke arah Gunung Sago. Di bawah terdapat hiasan berupa dua buah garis lurus yang dipahatka meligkar di sekeliling kaki menhir. ·          Waruga Adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat. Waruga dibuat dari batu utuh dan banyak ditemukan di daerah Sulawesi Tengah dan Utara. Waruga yang juga merupakan wadah penguburan ini ditemukan disawangan, Sulawesi Utara. Waruga yang bertinggi 125 cm dan lebar 58 cm ini mempunyai pola hias yang terdiri dari tiga buah muka manusia (topeng) yang memakai...